Translate

All Article

Monday, April 28, 2014

Tutorial Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

Iwan habib | Monday, April 28, 2014Monday, April 28, 2014 | Be the first to comment!
Mempunyai domain pribadi merupakan keinginan bagi sebagian besar orang. Terutama bagi yang berkecimpung di dunia web baik itu webmaster, blogger, bisnis online dsb. Karena ada yang bilang, dengan memiliki domain pribadi, seseorang boleh dibilang mempunyai suatu personal branding atau suatu identitas tersendiri terhadap diri kita di mata orang lain.


Entah rekan - rekan mau percaya apa tidak iya itu saya kembalikan ke pribadi masing - masing. Karena disini saya akan mengulas dari sisi teknisnya saja saja. Sebenarnya untuk melakukan konfigurasinya tidak sesulit yang kita bayangkan, kesulitan mungkin ditemui karena kita belum tau caranya saja. Maka dari itu pada, kesempatan kali ini saya ingin mencoba memberikan tutorial mengenai tata cara penggantian atau pengubahan bersub domain blogspot.com menjadi .com atau sering kita sebut dengan Blogspot Custom Domain.

Sumber dari artikel yang saya buat ini adalah pengalaman saya ketika mengubah blog bernama adityaprojek.blogspot.com menjadi aditya-web.com. Langkah-langkahnya lumayan cukup panjang karena yang saya share ini dari awal kita mendaftar dan menyewa domain hingga domain tersebut sampai bisa diakses. Tutorial ini saya share menjadi beberapa bagian sesuai dengan sesuai dengan urutan pengaturan setting domainnya. Semata - mata hanya untuk memudahkan anda terutama yang bagi anda pertama kali meng custom domain. Kalau begitu, Check This Out :
A. Tahap Persiapan
Disini saya garis besarkan ada 6 bahan yang perlu disiapkan untuk meng custom domain antara lain :
  1. Web Hosting. Merupakan jasa atau tempat kita dalam menyewa domain .com nantinya. Dalam hal ini, yang saya gunakan adalah jasa dari Webhost Idwebhost.com sudah tidak di ragukan lagi dalam hal pelayanan jasa domain maupun hosting.
  2. Nama Domain. Nama yang akan gunakan di depan domain .com. Misal : adityagaul.com atau adityapunyacerita.com dan lain sebagainya.
  3. Hosting. Hosting yang kita gunakan ialah dari Blogger. Jadi dalam hal ini kita tidak usah memikirkan biaya untuk hosting alias gratis. Mungkin hanya sedikit melakukan sedikit konfigurasi saja yang nanti akan saya coba pandu di step berikutnya.
  4. Koneksi Internet. Wajib tidak perlu dijelaskan.
  5. PC atau Laptop. Wajib tidak perlu dijelaskan.
  6. Uang. Wajib, sebagai pembayaran dari harga sewa domain per tahunnya.
B. Proses Pendaftaran atau Registrasi Domain.

1.  Cek Ketersedian Domain. Masuk ke homepage Idwebhost.com kemudian masukkan nama domain yang diinginkan. Jika terdapat tulisan available maka domain tersebut bisa anda sewa. Kemudian klik Beli Domain Saja.

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

2. Isi Data Diri. Isilah data diri di form yang tersedia dengan keterangan yang selengkap dan sejelas mungkin. Jika sudah selesai klik CheckOut
 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

3. Lihat Rekapitulasi Data. Anda akan dihadapkan dengan suatu form yang sudah terisi data diri yang sudah diisikan di step B.2 diatas. Periksa baik - baik ada yang salah apa tidak.
4. Cek Email. Langkah selanjutnya ialah cek email yang sudah didaftarkan. Pusat Billing Idwebhost akan menginformasikan mengenai detail keterangan cara pengaktifan akun, rincian dan detail pembayaran, rekening tujuan transfer dan juga data diri akun kita.
 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)
5. Bayar Harga Sewa Domain. Besaran biaya yang dibayarkan sesuai dengan yang di cantumkan di dalam email. Pembayaran bisa dilakukan dengan dua cara yakni melalui transfer antar rekening dan apabila sobat berdomisili di Yogyakarta dan kebetulan tidak mempunyai rekening bank bisa membayar nya langsung secara tunai di Kantor Idwebhost di Jl. Perintis Kemerdekaan 33 Yogyakarta 55161.
6. Konfirmasi Pembayaran. Kalau saya pribadi konfirmasi pembayaran saya infokan ke Customer service di Idwebhost melalui layanan chat nya. Yang diinfokan kurang lebih nama domain yang dipesan, nominal pembayaran serta alamat email kita yang digunakan untuk mendaftar. Bukti slip pembayaran difoto lalu diupload juga tidak apa - apa.


 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

7. Cek Email. Untuk mengetahui detail pembayaran yang telah dilakukan, bukti pelunasan dan yang terpenting informasi akun di Idwebhost yakni alamat email dan password untuk login di Cpanel Domain Idwebhost.
 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)
Sampai disini apakah sobat menemui kendala? Jika proses administrasi dan pendaftaran akun diatas dirasa sudah beres, mari kita lanjutkan untuk proses konfigurasi domain baik di Blogger maupun di Cpanel Domain Idwebhost. 
C. Konfigurasi / Pengaturan di Akun Blogger Blogspot
  
1. Pertama, Login ke dalam akun Blogger => Masuk ke Dashboard => Pilih Menu Setting.
 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

2. Kemudian Klik Add Custom Domain.


 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

3. Masukkan nama domain yang sudah sobat pesan di dalam form yang tersedia lalu klik save. Jika muncul error atau warning seperti di bawah ini itu tidak apa - apa alias wajar. Error ini muncul karena kita belum mengatur atau mengkonfigurasi DNS (Domain Name Server) di cpanel domain. Intinya catat dan simpan saja pada bagian yang saya beri kotak warna merah.

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

D. Konfigurasi / Pengaturan di Cpanel Domain Idwebhost.com

1. Kujungi Cpanel Domain di Idwebhost dengan alamat http://idwebhost.com/Hosting_Login. Masukkan alamat email sobat dan password nya. Klik Login.

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)


2. Pilih Menu Kelola, Kemudian pada nama domain klik Kelola Domain.

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

3. Pada Menu Layanan klik Name Servers


4. Di dalam form isian Name Servers isikan :

Name Server 1 * : dns1.idwebhost.biz
Name Server 2 * : dns2.idwebhost.biz
Name Server 3    : dns3.idwebhost.org
Name Server 4    : dns4.idwebhost.com

Lalu klik Update Name Server.


Nb : Isi dari Name Server 1-4 menyesuaikan tergantung dari penyedia jasa web hosting. Apabila pada kolom ini sudah terisi otomatis maka abaikan saja langsung lanjut ke langkah berikut ini.

5. Sekarang masih di dalam Menu Layanan klik Manage DNS.

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

6. Pada Menu A Record, Klik Tambah A Record.

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)
 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)
Isi ke dalam form diatas dengan Host Name dikosongi saja, Alamat Tujuan IPV4 yakni 216.239.32.21 | 216.239.34.21 | 216.239.36.21 | 216.239.38.21 dan TTL 14400. Ulangi hingga ke empat IP terisi semua, hasilnya seperti berikut ini :

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

TTL merupakan kependekan dari Time To Live artinya waktu yang digunakan mengarahkan domain blogspot agar bisa diakses menggunakan domain .com. Dalam hal ini saya memberikan angka 14400 yang berarti proses pergantian domain nya berlangsung selama 14400 detik (kurang lebih 4 jam).

7. Lanjut ke Menu berikutnya yakni Cname Record. Kemudian klik Tambah CNAME Record. Masukkan Host name dan value yang diberikan oleh Blogger di langkah C-3 diatas. Untuk TTL juga sama diisi 14400.

  Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)
 
 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

Jika konfigurasi selesai dilakukan sobat sudah bisa keluar atau Logout dari Cpanel Domain.

Sampai disini pengaturan DNS bisa dibilang selesai. Namun kita masih belum bisa mengakses domain baru kta sewa ini. Solusinya, silahkan tunggu dulu antara 2 - 4 jam agar baik itu server dan hosting bisa terkoneksi mengarah dengan semestinya. Dan jika waktu menunggu dirasa sudah cukup, lakukan langkah C kembali yakni Pengaturan Dalam Akun Blogspot hingga tidak muncul tulisan error, seperti screenshot di bawah ini.

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)


Jangan lupa untuk meng check list (mencentang) Redirect namadomain.com to www.namadomain.com agar domain bisa diakses baik menggunakan www maupun tanpa www.

E. Proses Pergantian Domain / Resolve Domain

Proses Resolve Domain merupakan proses mengarahkan domain baik antara server tempat kita sewa domain dengan hosting (dalam hal ini Blogger) agar domain blog kita yang tadinya bersubdomain blogspot nantinya diarahkan ke domain .com yang baru kita sewa. Apabila ketika mengakses domain anda terdapat pesan Server Not Found, muncul 404 Google Error dengan gambar robot pecahnya atau pesan pengalihan domain lainnya, tenang saja itu berarti proses resolve alias pergantian nama domain sedang berlangsung. Error tersebut terjadi karena dari blogger nya sendiri belum menemukan server domain kita. Jangka waktu resolve domain umumnya kurang lebih sekitar 2 - 4 jam maksimalnya 24 jam.

Sedikit tambahan nantinya jika domain .com nya sudah bisa terakses, maka setiap link yang menggunakan .blogspot.com akan otomatis dari server akan mengarahkan ke domain.com kita. Sebagai contoh silahkan sobat ketik alamat www.adityaprojek.blogspot.com di address bar browser, maka secara otomatis akan dialihkan ke domain www.aditya-web.com.


Sumber :http://www.aditya-web.com/2014/01/tutorial-cara-mengganti-domain.html

Mempunyai domain pribadi merupakan keinginan bagi sebagian besar orang. Terutama bagi yang berkecimpung di dunia web baik itu webmaster, blogger, bisnis online dsb. Karena ada yang bilang, dengan memiliki domain pribadi, seseorang boleh dibilang mempunyai suatu personal branding atau suatu identitas tersendiri terhadap diri kita di mata orang lain.


Entah rekan - rekan mau percaya apa tidak iya itu saya kembalikan ke pribadi masing - masing. Karena disini saya akan mengulas dari sisi teknisnya saja saja. Sebenarnya untuk melakukan konfigurasinya tidak sesulit yang kita bayangkan, kesulitan mungkin ditemui karena kita belum tau caranya saja. Maka dari itu pada, kesempatan kali ini saya ingin mencoba memberikan tutorial mengenai tata cara penggantian atau pengubahan bersub domain blogspot.com menjadi .com atau sering kita sebut dengan Blogspot Custom Domain.

Sumber dari artikel yang saya buat ini adalah pengalaman saya ketika mengubah blog bernama adityaprojek.blogspot.com menjadi aditya-web.com. Langkah-langkahnya lumayan cukup panjang karena yang saya share ini dari awal kita mendaftar dan menyewa domain hingga domain tersebut sampai bisa diakses. Tutorial ini saya share menjadi beberapa bagian sesuai dengan sesuai dengan urutan pengaturan setting domainnya. Semata - mata hanya untuk memudahkan anda terutama yang bagi anda pertama kali meng custom domain. Kalau begitu, Check This Out :
A. Tahap Persiapan
Disini saya garis besarkan ada 6 bahan yang perlu disiapkan untuk meng custom domain antara lain :
  1. Web Hosting. Merupakan jasa atau tempat kita dalam menyewa domain .com nantinya. Dalam hal ini, yang saya gunakan adalah jasa dari Webhost Idwebhost.com sudah tidak di ragukan lagi dalam hal pelayanan jasa domain maupun hosting.
  2. Nama Domain. Nama yang akan gunakan di depan domain .com. Misal : adityagaul.com atau adityapunyacerita.com dan lain sebagainya.
  3. Hosting. Hosting yang kita gunakan ialah dari Blogger. Jadi dalam hal ini kita tidak usah memikirkan biaya untuk hosting alias gratis. Mungkin hanya sedikit melakukan sedikit konfigurasi saja yang nanti akan saya coba pandu di step berikutnya.
  4. Koneksi Internet. Wajib tidak perlu dijelaskan.
  5. PC atau Laptop. Wajib tidak perlu dijelaskan.
  6. Uang. Wajib, sebagai pembayaran dari harga sewa domain per tahunnya.
B. Proses Pendaftaran atau Registrasi Domain.

1.  Cek Ketersedian Domain. Masuk ke homepage Idwebhost.com kemudian masukkan nama domain yang diinginkan. Jika terdapat tulisan available maka domain tersebut bisa anda sewa. Kemudian klik Beli Domain Saja.

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

2. Isi Data Diri. Isilah data diri di form yang tersedia dengan keterangan yang selengkap dan sejelas mungkin. Jika sudah selesai klik CheckOut
 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

3. Lihat Rekapitulasi Data. Anda akan dihadapkan dengan suatu form yang sudah terisi data diri yang sudah diisikan di step B.2 diatas. Periksa baik - baik ada yang salah apa tidak.
4. Cek Email. Langkah selanjutnya ialah cek email yang sudah didaftarkan. Pusat Billing Idwebhost akan menginformasikan mengenai detail keterangan cara pengaktifan akun, rincian dan detail pembayaran, rekening tujuan transfer dan juga data diri akun kita.
 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)
5. Bayar Harga Sewa Domain. Besaran biaya yang dibayarkan sesuai dengan yang di cantumkan di dalam email. Pembayaran bisa dilakukan dengan dua cara yakni melalui transfer antar rekening dan apabila sobat berdomisili di Yogyakarta dan kebetulan tidak mempunyai rekening bank bisa membayar nya langsung secara tunai di Kantor Idwebhost di Jl. Perintis Kemerdekaan 33 Yogyakarta 55161.
6. Konfirmasi Pembayaran. Kalau saya pribadi konfirmasi pembayaran saya infokan ke Customer service di Idwebhost melalui layanan chat nya. Yang diinfokan kurang lebih nama domain yang dipesan, nominal pembayaran serta alamat email kita yang digunakan untuk mendaftar. Bukti slip pembayaran difoto lalu diupload juga tidak apa - apa.


 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

7. Cek Email. Untuk mengetahui detail pembayaran yang telah dilakukan, bukti pelunasan dan yang terpenting informasi akun di Idwebhost yakni alamat email dan password untuk login di Cpanel Domain Idwebhost.
 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)
Sampai disini apakah sobat menemui kendala? Jika proses administrasi dan pendaftaran akun diatas dirasa sudah beres, mari kita lanjutkan untuk proses konfigurasi domain baik di Blogger maupun di Cpanel Domain Idwebhost. 
C. Konfigurasi / Pengaturan di Akun Blogger Blogspot
  
1. Pertama, Login ke dalam akun Blogger => Masuk ke Dashboard => Pilih Menu Setting.
 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

2. Kemudian Klik Add Custom Domain.


 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

3. Masukkan nama domain yang sudah sobat pesan di dalam form yang tersedia lalu klik save. Jika muncul error atau warning seperti di bawah ini itu tidak apa - apa alias wajar. Error ini muncul karena kita belum mengatur atau mengkonfigurasi DNS (Domain Name Server) di cpanel domain. Intinya catat dan simpan saja pada bagian yang saya beri kotak warna merah.

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

D. Konfigurasi / Pengaturan di Cpanel Domain Idwebhost.com

1. Kujungi Cpanel Domain di Idwebhost dengan alamat http://idwebhost.com/Hosting_Login. Masukkan alamat email sobat dan password nya. Klik Login.

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)


2. Pilih Menu Kelola, Kemudian pada nama domain klik Kelola Domain.

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

3. Pada Menu Layanan klik Name Servers


4. Di dalam form isian Name Servers isikan :

Name Server 1 * : dns1.idwebhost.biz
Name Server 2 * : dns2.idwebhost.biz
Name Server 3    : dns3.idwebhost.org
Name Server 4    : dns4.idwebhost.com

Lalu klik Update Name Server.


Nb : Isi dari Name Server 1-4 menyesuaikan tergantung dari penyedia jasa web hosting. Apabila pada kolom ini sudah terisi otomatis maka abaikan saja langsung lanjut ke langkah berikut ini.

5. Sekarang masih di dalam Menu Layanan klik Manage DNS.

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

6. Pada Menu A Record, Klik Tambah A Record.

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)
 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)
Isi ke dalam form diatas dengan Host Name dikosongi saja, Alamat Tujuan IPV4 yakni 216.239.32.21 | 216.239.34.21 | 216.239.36.21 | 216.239.38.21 dan TTL 14400. Ulangi hingga ke empat IP terisi semua, hasilnya seperti berikut ini :

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

TTL merupakan kependekan dari Time To Live artinya waktu yang digunakan mengarahkan domain blogspot agar bisa diakses menggunakan domain .com. Dalam hal ini saya memberikan angka 14400 yang berarti proses pergantian domain nya berlangsung selama 14400 detik (kurang lebih 4 jam).

7. Lanjut ke Menu berikutnya yakni Cname Record. Kemudian klik Tambah CNAME Record. Masukkan Host name dan value yang diberikan oleh Blogger di langkah C-3 diatas. Untuk TTL juga sama diisi 14400.

  Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)
 
 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)

Jika konfigurasi selesai dilakukan sobat sudah bisa keluar atau Logout dari Cpanel Domain.

Sampai disini pengaturan DNS bisa dibilang selesai. Namun kita masih belum bisa mengakses domain baru kta sewa ini. Solusinya, silahkan tunggu dulu antara 2 - 4 jam agar baik itu server dan hosting bisa terkoneksi mengarah dengan semestinya. Dan jika waktu menunggu dirasa sudah cukup, lakukan langkah C kembali yakni Pengaturan Dalam Akun Blogspot hingga tidak muncul tulisan error, seperti screenshot di bawah ini.

 Cara Mengganti Domain .blogspot.com Menjadi .com (Blogger Custom Domain)


Jangan lupa untuk meng check list (mencentang) Redirect namadomain.com to www.namadomain.com agar domain bisa diakses baik menggunakan www maupun tanpa www.

E. Proses Pergantian Domain / Resolve Domain

Proses Resolve Domain merupakan proses mengarahkan domain baik antara server tempat kita sewa domain dengan hosting (dalam hal ini Blogger) agar domain blog kita yang tadinya bersubdomain blogspot nantinya diarahkan ke domain .com yang baru kita sewa. Apabila ketika mengakses domain anda terdapat pesan Server Not Found, muncul 404 Google Error dengan gambar robot pecahnya atau pesan pengalihan domain lainnya, tenang saja itu berarti proses resolve alias pergantian nama domain sedang berlangsung. Error tersebut terjadi karena dari blogger nya sendiri belum menemukan server domain kita. Jangka waktu resolve domain umumnya kurang lebih sekitar 2 - 4 jam maksimalnya 24 jam.

Sedikit tambahan nantinya jika domain .com nya sudah bisa terakses, maka setiap link yang menggunakan .blogspot.com akan otomatis dari server akan mengarahkan ke domain.com kita. Sebagai contoh silahkan sobat ketik alamat www.adityaprojek.blogspot.com di address bar browser, maka secara otomatis akan dialihkan ke domain www.aditya-web.com.


Sumber :http://www.aditya-web.com/2014/01/tutorial-cara-mengganti-domain.html

0 comments:

Sunday, April 27, 2014

Mounting & Unmounting Flashdisk (fd) atau Removable Disk Linux Debian

Iwan habib | Sunday, April 27, 2014Sunday, April 27, 2014 | Be the first to comment!

Mounting & Unmounting Flashdisk (fd) atau Removable Disk
Linux Debian

cara mounting unmounting flashdisk atau removable disk di distro linux debian , gampang cara ya anda hrus colokin dulu  fd di pc atau laptop klo sudah yuhu buka terminal anda , masuk ke root terminal anda kalau sudah masuk ke root ketik :

1.#fdisk -l kemudian linux akan membaca fd anda

2.buat direktori dulu dgn cara #mkdir /media/namadirektori
3.kalo sudah buat direktori di fd , yaps saatnya untuk mounting fd caranya
#mount /dev/sdc1 /media/namaflashdisk
keterangan : /dev/sdc1 adalah device fd anda , tergantung device fd anda msuk dimana, fd anda untuk sudah

contoh : #mount /dev/sdc1 /media/toshiba
  

4.untuk melihat isi fd anda #ls
5.untuk mencopy file data isi di fd anda caranya
#cp namafiledata /media/nama_fd/namafile anda

 contoh : #cp hitungmatematis_ricie_aries /media/toshiba/hitungmatematis_ricie_aries

6.untuk unmount fd atau di windows namanya Eject removable disk caranya
#unmount /media/nama fd anda

Mounting & Unmounting Flashdisk (fd) atau Removable Disk
Linux Debian

cara mounting unmounting flashdisk atau removable disk di distro linux debian , gampang cara ya anda hrus colokin dulu  fd di pc atau laptop klo sudah yuhu buka terminal anda , masuk ke root terminal anda kalau sudah masuk ke root ketik :

1.#fdisk -l kemudian linux akan membaca fd anda

2.buat direktori dulu dgn cara #mkdir /media/namadirektori
3.kalo sudah buat direktori di fd , yaps saatnya untuk mounting fd caranya
#mount /dev/sdc1 /media/namaflashdisk
keterangan : /dev/sdc1 adalah device fd anda , tergantung device fd anda msuk dimana, fd anda untuk sudah

contoh : #mount /dev/sdc1 /media/toshiba
  

4.untuk melihat isi fd anda #ls
5.untuk mencopy file data isi di fd anda caranya
#cp namafiledata /media/nama_fd/namafile anda

 contoh : #cp hitungmatematis_ricie_aries /media/toshiba/hitungmatematis_ricie_aries

6.untuk unmount fd atau di windows namanya Eject removable disk caranya
#unmount /media/nama fd anda

0 comments:

Struktur Sistem Operasi System (OS)

Iwan habib | Sunday, April 27, 2014 | Be the first to comment!

Struktur
Sistem Operasi


Struktur-struktur OS
Tanpa adanya modularitas maka fungsi dan struktur OS secara keseluruhan rumit
Dibagi dalam modul dengan fungsi tertentu, dengan akses (input, output) tertentu

Komponen dalam Sistem operasi
  • Manajemen Proses
  • Manajemen Memori
  • Manajemen Storage/Data
  • Manajemen I/O dan Berkas (File)
  • Proteksi
  • Networking
  • Interface dengan user (command interpreter)

Manajemen Proses

Proses adalah program yang dieksekusi, memerlukan resource, CPU time, memory, file, I/O device.
OS bertanggung jawab dalam :
  • Create & delete ; baik proses user maupun sistem
  • Suspend & meneruskan proses
  • Mendukung mekanisme-mekanisme sinkronisasi proses
  • Mendukung mekanisme proses communication
  • Mendukung mekanisme penanganan deadlock

Manajemen Memori Utama

Memory merupakan array words/byte dalam jumlah besar. Akses share data secara cepat oleh CPU dan I/O device
Volatile storage device
OS bertanggung jawab dalam :
  • Keep track bagian mana dari memori yang sedang digunakan & oleh siapa
  • Memutuskan proses-proses mana yang di-load ke ruang memori saat available
  • Alokasi & dealokasi ruang memori

Manajemen Secondary-Storage
Back up main memory, non-volatile
Data dan program disimpan disimpan dalam secondary storage (penyimpanan sekunder; disk)
OS bertanggung jawab dalam :
  • Bagaimana mengelola ruang yang kosong dalam storage
  • Bagaimana mengalokasi storage
  • Bagaimana melakukan scheduling penggunaan disk

Manajemen I/O
OS bertanggung jawab dalam :
“menyembunyikan” kekhususan perangkat keras tertentu dari user
Melakukan optimalisasi dalam akses
Buffer cache system : menampung sementara data dari/ke piranti I/O
Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian, dsb)
Interface device-driver : open, read, write, close
Drivers untuk spesifik perangkat keras :
Menyediakan driver untuk melakukan operasi detail untuk perangkat keras tertentu

Manajemen File

Berkas (File) adalah kumpulan informasi yang berhubungan (sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut). Biasanya berkas merepresentasikan program dan data
OS bertanggung jawab dalam :
  • Pembuatan dan penghapusan file
  • Pembuatan dan penghapusan direktori
  • Mendukung primitif-primitif manipulasi file dan direktori
  • Pemetaan file dalam secondary storage
  • Backup file dalam media yang stabil (non-volatile)

Networking (Distributed System)
Distributed system : kumpulan prosesor yang terdistribusi, tidak berbagi (share) memory atau clock. Setiap prosesor memiliki memori lokal masing-masing
Prosesor-prosesor dalam sistem terhubung dalam jaringan komunikasi
Sebagai pengatur (protokol) dalam komunikasi data
Menentukan strategi-strategi menangani masalah-masalah komunikasi
Mengatur network file system
Dengan adanya shared resource :
  1. Peningkatan kecepatan komputasi
  2. Peningkatan penyediaan data
  3. Meningkatkan reliabilitas (kehandalan)

Sistem Proteksi
Mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor atau user ke resource-resource dalam sistem komputer
Mekanisme proteksi :
Dapat membedakan pemakaian yang sah (authorized) & yang tidak sah (unauthorized)
Spesifikasi kontrol yang dikenakan
Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem

Command Interpreter :
Memungkinkan sistem berkomunikasi dengan user melalui perintah-perintah menjalankan proses yang telah didefinisikan dan parameternya serta melakukan respon
OS menunggu instruksi dari user (command driven)
Control statement berhubungan dengan :
process creation and management
I/O handling
secondary-storage management
main-memory management
file-system access
protection
networking

Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements (keinginan pengguna) umumnya disebut :
control-card interpreter
 command-line interpreter
 UNIX Shell
Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O peranti yang ada.
Contohnya : CLI, Windows, Pen-based (touch), dll

Layanan Operating System
Eksekusi program : load program user ke memory dan menjalankannya (run)
Operasi-operasi I/O : pengguna tidak bisa mengontrol I/O secara langsung (untuk efisiensi & keamanan), sistem harus bisa menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O
Manipulasi file system : read, write, create & delete
System Call
Menyediakan antarmuka antara proses (program yang run) dengan OS
Umumnya dalam bentuk instruksi bahasa assembly
Bahasa untuk system programming tingkat tinggi biasanya memungkinkan system call dilakukan langsung
Misal C, C++, Bliss, PL/360
Tiga metode untuk passing parameter antara running program dan OS :
Pass parameter melalui register
Meyimpan parameter dalam blok atau tabel pada memory, dan alamat tabel di-passing sebagai parameter dlm register
Mmenyimpan parameter (push) ke dalam stack (oleh program), dan pop off parameter pada stack (oleh OS)


Jenis-jenis System Call
  1. Process Control
  2. File Manipulation
  3. Device Manipulation
  4. Information Maintenance
  5. Communication
Model Komunikasi
Komunikasi dapat dilakukan dengan cara message passing atau shared memory

Pemrograman Sistem
Pemrograman sistem menyediakan lingkungan yang memungkinkan pengembangan program dan eksekusi berjalan dengan baik
Dapat dikategorikan :
Manipulasi Berkas (File)
Informasi Status : tanggal, jam, jumlah memori, disk, dll
Modifikasi Berkas
Mendukung bahasa pemrograman : kompilator, assembly, interpreter
Loading & eksekusi program
Komunikasi : menyediakan mekanisme komunikasi antara proses, user dan sistem komputer yang berbeda
Dari sisi user, operasional sistem dilakukan dengan system program, bukan system call

Struktur Sistem

  • Struktur Sederhana : Dimulai dengan sistem yang kecil, sederhana dan terbatas kemudian berkembang dengan cakupan original
  • Struktur sistem MS-DOS : disusun untuk mendukung fungsi yang banyak pada ruang yang kecil
  • Struktur Lapisan MS-DOS
  • Struktur Sistem UNIX 

Memiliki struktur yang terbatas
Terdiri dari 2 bagian :
  • Kernel : Berada dibawah antarmuka system call dan diatas hardware Menyediakan sistem berkas, penjadualan CPU, manajemen memori, device driver, dan fungsi OS lainnya
  • Program Sistem
Kernel
Kategori kernel :
Monolithic kernel. Kernel yang menyediakan abstraksi akses ke perangkat keras yang kaya dan handal. Semua layanan OS dilakukan pada kernel
Semua code pada address space yang sama (kernel space) Meningkatkan performance system
Mudah dalam hal design dan implementasi Bugs dapat menyebabkan sistem crash


Microkernel adalah Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.
Banyak layanan OS yang run pada user space untuk me-minimalisasi kernel (seperti networking)
Modularity  : mudah dalam me-memaintain code


Hybrid (modifikasi dari microkernel). Kernel yang mirip microkernel, tetapi ia juga memasukkan beberapa service tambahan di kernel (network stack, file system) agar menjadi lebih cepat.

Running beberapa layanan OS (network stack, file system) dalam kernel space untuk mengurangi performance overhead dari metode microkernel, tetapi tetap menjalankan kernel code (seperti device driver) sebagai server di user space


Exokernel. Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia menyediakan sekumpulan library yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung.

Mikrokernel
Menyusun sistem operasi dengan menghapus semua komponen yang tidak esensial dari kernel, dan mengimplementasikannya sebagai sistem program dan level pengguna
Fungsi utama : mendukung fasilitas komunikasi antara program klien dan bermacam-macam layanan yang juga berjalan di user-space
Keuntungan :
Ketika layanan baru akan ditambahkan ke user-space, kernel tidak perlu di-modif
OS lebih mudah ditempatkan (porting) pada suatu desain perangkat keras ke desain perangkat keras lainnya (asrsitektur sistem yang baru)
Mendukung keamanan & reliabilitas lebih
 Contoh sistem operasi :
Tru64 UNIX, MacOSX, QNX


Virtual Machine (VM)

Menggunakan layered approach
Melihat hardware dan kernel OS sebagai suatu “hardware”
Menyediakan interface yang identik dengan underlaying bare hardware
OS menyediakan illusion dari banyak proses yang masing-masing berjalan pada prosesornya serta memorinya (virtual) sendiri

Resource dari komputer fisiknya di-share menjadi sejumlah mesin-mesin virtual
CPU scheduling yang menciptakan penampilan seakan-akan user memiliki prosesor sendiri
Spooling & file system menyediakan virtual card readers dan virtual line printers
Sebuah time-sharing terminal user berlaku sebagai virtual console
VM software membutuhkan ruang di dalam disk untuk menyediakan memori virtual dan spooling, yaitu sebuah disk virtual


Struktur
Sistem Operasi


Struktur-struktur OS
Tanpa adanya modularitas maka fungsi dan struktur OS secara keseluruhan rumit
Dibagi dalam modul dengan fungsi tertentu, dengan akses (input, output) tertentu

Komponen dalam Sistem operasi
  • Manajemen Proses
  • Manajemen Memori
  • Manajemen Storage/Data
  • Manajemen I/O dan Berkas (File)
  • Proteksi
  • Networking
  • Interface dengan user (command interpreter)

Manajemen Proses

Proses adalah program yang dieksekusi, memerlukan resource, CPU time, memory, file, I/O device.
OS bertanggung jawab dalam :
  • Create & delete ; baik proses user maupun sistem
  • Suspend & meneruskan proses
  • Mendukung mekanisme-mekanisme sinkronisasi proses
  • Mendukung mekanisme proses communication
  • Mendukung mekanisme penanganan deadlock

Manajemen Memori Utama

Memory merupakan array words/byte dalam jumlah besar. Akses share data secara cepat oleh CPU dan I/O device
Volatile storage device
OS bertanggung jawab dalam :
  • Keep track bagian mana dari memori yang sedang digunakan & oleh siapa
  • Memutuskan proses-proses mana yang di-load ke ruang memori saat available
  • Alokasi & dealokasi ruang memori

Manajemen Secondary-Storage
Back up main memory, non-volatile
Data dan program disimpan disimpan dalam secondary storage (penyimpanan sekunder; disk)
OS bertanggung jawab dalam :
  • Bagaimana mengelola ruang yang kosong dalam storage
  • Bagaimana mengalokasi storage
  • Bagaimana melakukan scheduling penggunaan disk

Manajemen I/O
OS bertanggung jawab dalam :
“menyembunyikan” kekhususan perangkat keras tertentu dari user
Melakukan optimalisasi dalam akses
Buffer cache system : menampung sementara data dari/ke piranti I/O
Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian, dsb)
Interface device-driver : open, read, write, close
Drivers untuk spesifik perangkat keras :
Menyediakan driver untuk melakukan operasi detail untuk perangkat keras tertentu

Manajemen File

Berkas (File) adalah kumpulan informasi yang berhubungan (sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut). Biasanya berkas merepresentasikan program dan data
OS bertanggung jawab dalam :
  • Pembuatan dan penghapusan file
  • Pembuatan dan penghapusan direktori
  • Mendukung primitif-primitif manipulasi file dan direktori
  • Pemetaan file dalam secondary storage
  • Backup file dalam media yang stabil (non-volatile)

Networking (Distributed System)
Distributed system : kumpulan prosesor yang terdistribusi, tidak berbagi (share) memory atau clock. Setiap prosesor memiliki memori lokal masing-masing
Prosesor-prosesor dalam sistem terhubung dalam jaringan komunikasi
Sebagai pengatur (protokol) dalam komunikasi data
Menentukan strategi-strategi menangani masalah-masalah komunikasi
Mengatur network file system
Dengan adanya shared resource :
  1. Peningkatan kecepatan komputasi
  2. Peningkatan penyediaan data
  3. Meningkatkan reliabilitas (kehandalan)

Sistem Proteksi
Mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor atau user ke resource-resource dalam sistem komputer
Mekanisme proteksi :
Dapat membedakan pemakaian yang sah (authorized) & yang tidak sah (unauthorized)
Spesifikasi kontrol yang dikenakan
Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem

Command Interpreter :
Memungkinkan sistem berkomunikasi dengan user melalui perintah-perintah menjalankan proses yang telah didefinisikan dan parameternya serta melakukan respon
OS menunggu instruksi dari user (command driven)
Control statement berhubungan dengan :
process creation and management
I/O handling
secondary-storage management
main-memory management
file-system access
protection
networking

Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements (keinginan pengguna) umumnya disebut :
control-card interpreter
 command-line interpreter
 UNIX Shell
Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O peranti yang ada.
Contohnya : CLI, Windows, Pen-based (touch), dll

Layanan Operating System
Eksekusi program : load program user ke memory dan menjalankannya (run)
Operasi-operasi I/O : pengguna tidak bisa mengontrol I/O secara langsung (untuk efisiensi & keamanan), sistem harus bisa menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O
Manipulasi file system : read, write, create & delete
System Call
Menyediakan antarmuka antara proses (program yang run) dengan OS
Umumnya dalam bentuk instruksi bahasa assembly
Bahasa untuk system programming tingkat tinggi biasanya memungkinkan system call dilakukan langsung
Misal C, C++, Bliss, PL/360
Tiga metode untuk passing parameter antara running program dan OS :
Pass parameter melalui register
Meyimpan parameter dalam blok atau tabel pada memory, dan alamat tabel di-passing sebagai parameter dlm register
Mmenyimpan parameter (push) ke dalam stack (oleh program), dan pop off parameter pada stack (oleh OS)


Jenis-jenis System Call
  1. Process Control
  2. File Manipulation
  3. Device Manipulation
  4. Information Maintenance
  5. Communication
Model Komunikasi
Komunikasi dapat dilakukan dengan cara message passing atau shared memory

Pemrograman Sistem
Pemrograman sistem menyediakan lingkungan yang memungkinkan pengembangan program dan eksekusi berjalan dengan baik
Dapat dikategorikan :
Manipulasi Berkas (File)
Informasi Status : tanggal, jam, jumlah memori, disk, dll
Modifikasi Berkas
Mendukung bahasa pemrograman : kompilator, assembly, interpreter
Loading & eksekusi program
Komunikasi : menyediakan mekanisme komunikasi antara proses, user dan sistem komputer yang berbeda
Dari sisi user, operasional sistem dilakukan dengan system program, bukan system call

Struktur Sistem

  • Struktur Sederhana : Dimulai dengan sistem yang kecil, sederhana dan terbatas kemudian berkembang dengan cakupan original
  • Struktur sistem MS-DOS : disusun untuk mendukung fungsi yang banyak pada ruang yang kecil
  • Struktur Lapisan MS-DOS
  • Struktur Sistem UNIX 

Memiliki struktur yang terbatas
Terdiri dari 2 bagian :
  • Kernel : Berada dibawah antarmuka system call dan diatas hardware Menyediakan sistem berkas, penjadualan CPU, manajemen memori, device driver, dan fungsi OS lainnya
  • Program Sistem
Kernel
Kategori kernel :
Monolithic kernel. Kernel yang menyediakan abstraksi akses ke perangkat keras yang kaya dan handal. Semua layanan OS dilakukan pada kernel
Semua code pada address space yang sama (kernel space) Meningkatkan performance system
Mudah dalam hal design dan implementasi Bugs dapat menyebabkan sistem crash


Microkernel adalah Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.
Banyak layanan OS yang run pada user space untuk me-minimalisasi kernel (seperti networking)
Modularity  : mudah dalam me-memaintain code


Hybrid (modifikasi dari microkernel). Kernel yang mirip microkernel, tetapi ia juga memasukkan beberapa service tambahan di kernel (network stack, file system) agar menjadi lebih cepat.

Running beberapa layanan OS (network stack, file system) dalam kernel space untuk mengurangi performance overhead dari metode microkernel, tetapi tetap menjalankan kernel code (seperti device driver) sebagai server di user space


Exokernel. Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia menyediakan sekumpulan library yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung.

Mikrokernel
Menyusun sistem operasi dengan menghapus semua komponen yang tidak esensial dari kernel, dan mengimplementasikannya sebagai sistem program dan level pengguna
Fungsi utama : mendukung fasilitas komunikasi antara program klien dan bermacam-macam layanan yang juga berjalan di user-space
Keuntungan :
Ketika layanan baru akan ditambahkan ke user-space, kernel tidak perlu di-modif
OS lebih mudah ditempatkan (porting) pada suatu desain perangkat keras ke desain perangkat keras lainnya (asrsitektur sistem yang baru)
Mendukung keamanan & reliabilitas lebih
 Contoh sistem operasi :
Tru64 UNIX, MacOSX, QNX


Virtual Machine (VM)

Menggunakan layered approach
Melihat hardware dan kernel OS sebagai suatu “hardware”
Menyediakan interface yang identik dengan underlaying bare hardware
OS menyediakan illusion dari banyak proses yang masing-masing berjalan pada prosesornya serta memorinya (virtual) sendiri

Resource dari komputer fisiknya di-share menjadi sejumlah mesin-mesin virtual
CPU scheduling yang menciptakan penampilan seakan-akan user memiliki prosesor sendiri
Spooling & file system menyediakan virtual card readers dan virtual line printers
Sebuah time-sharing terminal user berlaku sebagai virtual console
VM software membutuhkan ruang di dalam disk untuk menyediakan memori virtual dan spooling, yaitu sebuah disk virtual

0 comments:

Followers

SEO Reports for 8-espensabu.blogspot.com

Blog Archive

Copyright © 2014 tips and trick Blog. Bloggerized byOzynetwork converted by BloggerTheme9
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.
back to top